Suara dari langit yang terjadi beberapa waktu lalu, ditanggapi serius kelompok sekte Lia Eden. Mereka menyebut itu adalah tanda bahwa kiamat tengah berproses.
Sebab itu, merekapun sibuk melalui pengikutnya menyebarkan tujuh buah surat dan sejumlah DVD yang berisikan peringatan. Peringatan bahwa ditiupnya terompet sangkakala sebagai tanda bahwa kiamat sedang berproses.
Dalam sebuah VCD bertajuk "Breaking News from Heaven" Lia Eden menyampaikan keyakinannya "Perkenankan kami menyampaikan deklarasi Tuhan kepada dunia terkait proses kiamat yang sedang berlangsung di dunia" kata Lia Eden dalam video tersebut.
Dalam deklarasi tersebut Lia Aminudin atau yang kondang di panggil Lia Eden, mengungkapkan bahwa surga Tuhan di Jakarta Indonesia, telah diangkat ke langit dengan pertanda tiupan terompet sangkakala. Lia mengaku dirinya dan para pengikutnya akan diangkat kelangit untuk menempati "bumi lain" saat Tuhan menghancurkan bumi di Hari Kiamat.
Salah satu tandanya, kata Lia Eden akan terjadi gempa dahsyat di Jakarta pada akhir bulan Mei 2015. Peringatan tersebut dituangkan didalam surat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Bahwa kudeklarasikan ke dunia prihal bumi ini sedang berproses kiamat, dan Jakarta akan mengalami gempa dahsyat di akhir bulan Mei 2015 ini. Dan kepada Gubernur DKI, tertuju kewasiatanku atas masa depan Indonesia dan Jakarta. Dan kedua hal itu sangat terkait pewasiatanku atas Istana Eden di Jl. Mahoni 30 Bungur, Senen Jakarta Pusat, yang akan segera di tinggalkan para Rasul Eden, yang akan mengalami pengangkatan ke Surga Utama di angkasa luar di bulan Mei ini juga."
Lia Eden memiliki nama asli Lia Aminudin lahir di Surabaya, Jawa Timur, 21 Agustus 1947. Dia adalah pemimpin sekte atau kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden.
Lia sempat dua kali di penjara. Pertama tahun 2007 di penjara selama 2 tahun bersama dengan Abdul Rahman yang dipenjara 3 tahun. Keduanya dipenjara karena melakukan penistaan agama. Lia Eden kemudian dipenjara hampir 3 tahun dan baru bebas tahun 2011, karena mengeluarkan fatwa meminta Presiden SBY menghapus agama Islam. Di awal kemunculannya, pengikutnya 150 orang, kini berkurang hanya belasan orang. Dia mengaku pengikutnya diperbolehkan bersama di luar komunitas untuk bekerja sebagai donatur untuk Kaum Eden.
Sebab itu, merekapun sibuk melalui pengikutnya menyebarkan tujuh buah surat dan sejumlah DVD yang berisikan peringatan. Peringatan bahwa ditiupnya terompet sangkakala sebagai tanda bahwa kiamat sedang berproses.
Dalam sebuah VCD bertajuk "Breaking News from Heaven" Lia Eden menyampaikan keyakinannya "Perkenankan kami menyampaikan deklarasi Tuhan kepada dunia terkait proses kiamat yang sedang berlangsung di dunia" kata Lia Eden dalam video tersebut.
Dalam deklarasi tersebut Lia Aminudin atau yang kondang di panggil Lia Eden, mengungkapkan bahwa surga Tuhan di Jakarta Indonesia, telah diangkat ke langit dengan pertanda tiupan terompet sangkakala. Lia mengaku dirinya dan para pengikutnya akan diangkat kelangit untuk menempati "bumi lain" saat Tuhan menghancurkan bumi di Hari Kiamat.
Salah satu tandanya, kata Lia Eden akan terjadi gempa dahsyat di Jakarta pada akhir bulan Mei 2015. Peringatan tersebut dituangkan didalam surat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Bahwa kudeklarasikan ke dunia prihal bumi ini sedang berproses kiamat, dan Jakarta akan mengalami gempa dahsyat di akhir bulan Mei 2015 ini. Dan kepada Gubernur DKI, tertuju kewasiatanku atas masa depan Indonesia dan Jakarta. Dan kedua hal itu sangat terkait pewasiatanku atas Istana Eden di Jl. Mahoni 30 Bungur, Senen Jakarta Pusat, yang akan segera di tinggalkan para Rasul Eden, yang akan mengalami pengangkatan ke Surga Utama di angkasa luar di bulan Mei ini juga."
Lia Eden memiliki nama asli Lia Aminudin lahir di Surabaya, Jawa Timur, 21 Agustus 1947. Dia adalah pemimpin sekte atau kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden.
Lia sempat dua kali di penjara. Pertama tahun 2007 di penjara selama 2 tahun bersama dengan Abdul Rahman yang dipenjara 3 tahun. Keduanya dipenjara karena melakukan penistaan agama. Lia Eden kemudian dipenjara hampir 3 tahun dan baru bebas tahun 2011, karena mengeluarkan fatwa meminta Presiden SBY menghapus agama Islam. Di awal kemunculannya, pengikutnya 150 orang, kini berkurang hanya belasan orang. Dia mengaku pengikutnya diperbolehkan bersama di luar komunitas untuk bekerja sebagai donatur untuk Kaum Eden.
Terimakasih telah membaca artikel tentang Suara Dari Langit Ditanggapi Serius Oleh Kelompok Sekte, semoga artikel ini bisa menjadi acuan untuk mengenal "Siapa Diri Kita" dan "Untuk Apa Kita Hidup" serta "Kepada Siapa Kita Kembali".
Baca juga.
Baca juga.
0 Komentar untuk "Suara Dari Langit Ditanggapi Serius Oleh Kelompok Sekte"
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak !!!