loading...

Kisah Pilu Angeline

Bagai cerita dalam sebuah sinetron. Mungkin itu kalimat yang terlintas di benak kita setelah tahu bagaimana kehidupan Angeline. Anak berusia 8 tahun yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015 lalu. Namun ironis Angeline ditemukan sudah tak bernyawa.


Angeline lahir 8 tahun lalu dari buah cinta Rosidi dan Amidah, pasangan suami istri asal Banyuwangi Jawa Timur. Ayah Angeline bekerja sebagai buruh bangunan. Karena kondisi ekonomi yang sulit mereka kesulitan untuk mencari biaya persalinan Angeline kecil. Bahkan Amidah (Ibu kandung Angeline) menuturkan, untuk makan sehari-hari saja susah. Hingga akhirnya mereka dikenalkan dengan Margaret dan suaminya yang berkebangsaan Jerman untuk mengadopsi dan merawat Angeline kecil. Tak mudah memang untuk menyerahkan Angeline yang saat itu masih berusia tiga hari.

Nama Angeline sendiri diberikan oleh ibu angkatnya, yakni Margaret. Margaret dan suaminya membesarkan Angeline kecil bersama kedua anak mereka, Kristin dan Ivone. Mereka berlima tinggal bersama di Jl. Sedap Malam, Sanur Bali. Angeline tumbuh besar menjadi gadis cantik dengan rambut panjang sebahu. Angeline bersekolah di SDN. 12 Sanur kelas 2.

Menurut sejumlah informasi. Angeline sering mendapat penyiksaan setelah suami Margaret meninggal dunia. Ketika suami Margaret meninggal, usia Angeline baru 5 tahun. Sejak itu Angeline sering dimarahi oleh Margaret, bahkan Angeline diberikan tugas khusus, yaitu memberi makan ayam-ayam dipekarangan rumahnya sebelum berangkat ke sekolah.


Sebelum meninggal, suami Margaret sempat menuliskan sebuah surat wasiat yang berisi tentang pembagian harta warisannya. Didalam surat tersebut, tercantum nama Angeline yang mendapatkan 60 persen harta warisan pria berkebangsaan Jerman itu. Merujuk pada surat wasiat tersebut, banyak pihak menduga bahwa tewasnya Angeline berhubungan dengan warisan ayah angkatnya.

Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari AG, seorang pekerja di rumah Margaret. AG mengaku tahu banyak soal kematian Angeline yang berkaitan dengan Margaret. Pengakuan AG itu disampaikan setelah polisi berhasil menemukan Angeline tewas dan terkubur dibelakang rumah margaret. Rabu 10 Juni 2015 kemarin.


Pada 16 Mei 2015 lalu, Angeline sedang menggambar dikamarnya. Lalu Margaret memanggilnya. Angeline pun langsung berlari menghampiri kamar ibu angkatnya. Selang beberapa menit kemudian, Margaret berterik-teriak memanggil nama Angeline. Suara Margaret terdengar parau, seperti sedang meratapi sebuah penyesalan.

Sekitar pukul 19 WITA. Margaret memanggil AG, AG dimintai tolong untuk mengubur Angeline, dibelakang rumahnya di dekat kandang ayam. Tak lama setelah itu, Margaret langsung menelepon pihak kepolisian untuk melaporkan bahwa Angeline hilang saat tengah bermain didepan rumahnya.

Pengakuan AG itu sesuai dengan hasil pencarian polisi, kurang lebih setelah tiga pekan kejadian. Polisi mencurigai gundukan tanah yang berada dekat kandang ayam. Setelah digali, polisi menemukan plastik dan selimut yang membungkus gadis mungil cantik itu.


Saat ditemukan, jenazah Angeline dalam keadaan bertekuk membungkuk sambil memeluk boneka kesayangannya. Dan mirisnya lagi, Angeline dibunuh tiga hari menjelang ulang tahunnya. Menurut hasil Autopsi RSUP Sanglah. Beberapa memar tampak disekujur tubuh Angeline. Luka yang menyebabkan Angeline meninggal terdapat dibagian kepala bagian kanan. Bekas jeratan talipun ditemukan dileher Angeline.

Kabar meninggalnya Angeline pun sampai kepada Amidah. Amidah sudah mendatangi ruang jenazah RSUP Sanglah untuk menemui putri kandungnya. Amidah datang bersama saudaranya, ia tak mampu membendung duka dan kesedihan. Ia juga tak menyangka setelah 8 tahun tidak bertemu dengan putrinya, namun dalam keadaan yang sangat memilukan.
Diambil dari beberapa sumber.

SELAMAT JALAN ANGELINE.....
SEMOGA TENANG DAN BAHAGIA DISISI TUHAN YANG MAHA KUASA...AMIN.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
loading...
0 Komentar untuk "Kisah Pilu Angeline"

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak !!!

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Template By. Kunci Dunia
Back To Top